Pasar keuangan global sekali lagi menghadapi ujian yang serius, pemerintah Amerika Serikat akan segera menghadapi krisis penutupan, dan potensi gejolak keuangan ini dapat memiliki dampak yang mendalam pada berbagai peserta pasar.

Dengan mendekatnya tenggat waktu habisnya dana federal pada 30 September, lembaga pemerintah mungkin akan mengalami penutupan mulai 1 Oktober. Meskipun pertemuan darurat empat pemimpin Kongres diadakan pada 29 September, namun undang-undang pengeluaran sementara sebelumnya telah ditolak, dan situasi semakin serius. Deutsche Bank bahkan menyatakan bahwa ini bisa menjadi penutupan pemerintah yang paling berbahaya sejak 2018.

Untuk pasar cryptocurrency, peristiwa ini bisa menjadi faktor kunci yang memengaruhi pergerakan harga. Jika penutupan pemerintah menjadi kenyataan, pasar keuangan tradisional mungkin akan mengalami kekacauan, dan sentimen panik dapat mendorong aliran besar dana ke bidang desentralisasi. Cryptocurrency utama seperti Bitcoin dan Ethereum mungkin menjadi "tempat berlindung" sementara di mata para investor. Perlu dicatat bahwa selama penutupan pemerintah pada tahun 2018, Bitcoin pernah melonjak 20% dalam satu minggu.

Namun, peluang potensial ini juga disertai dengan risiko. Jika penutupan pemerintah berlangsung terlalu lama, kemungkinan akan menyebabkan likuiditas dolar menyusut, dan cryptocurrency kecil mungkin menghadapi krisis likuiditas yang serius. Sebaliknya, proyek-proyek yang memiliki dasar teknologi yang kuat dan skenario aplikasi praktis mungkin akan menonjolkan nilai mereka dalam lingkungan yang penuh gejolak ini.

Secara keseluruhan, krisis potensi penghentian pemerintah AS yang akan datang merupakan tantangan sekaligus peluang bagi pasar cryptocurrency. Dalam jangka pendek, karena tekanan regulasi mungkin akan mereda untuk sementara waktu, pasar mungkin mengalami tingkat volatilitas tertentu. Namun, para investor tetap perlu bersikap hati-hati, memantau perkembangan situasi dan dampaknya terhadap ekosistem keuangan secara keseluruhan.