Pada September 2025, Mainnet Boundless akan segera diluncurkan, dan token inti ZKC (ZK Coin) akan resmi menjadi kekuatan pendorong utama dalam menjalankan jaringan. Peran ZKC jauh melampaui posisi tradisional sebagai Alat Tukar semata, di dalam ekosistem Boundless, ZKC memikul banyak fungsi penting, termasuk stake, insentif, pengelolaan, pembayaran, dan penyelesaian aset cross-chain.

Dari sudut pandang teknis, inti dari Boundless terletak pada mekanisme PoVW (bukti kerja yang dapat diverifikasi) yang inovatif. Mekanisme ini melampaui batasan tradisional POW (bukti kerja) dan tidak lagi bergantung pada perhitungan hash yang tidak berarti, melainkan mengharuskan node Prover untuk melakukan generasi bukti ZK yang memiliki nilai nyata.

Dalam kerangka ini, koin ZKC memainkan tiga peran kunci:

Pertama, ZKC sebagai jaminan staking Prover. Saat menawar permintaan bukti, Prover harus mengunci sejumlah ZKC sebagai jaminan. Mekanisme ini bertujuan untuk memastikan kejujuran dan keandalan perilaku Prover.

Kedua, ZKC berfungsi sebagai insentif dalam operasi jaringan. Melalui distribusi token yang wajar dan mekanisme reward, mendorong lebih banyak peserta untuk berkontribusi pada jaringan.

Akhirnya, ZKC memainkan peran penting dalam tata kelola ekosistem. Pemegang token dapat berpartisipasi dalam pemungutan suara untuk keputusan penting jaringan, memastikan demokratisasi dan operasi desentralisasi ekosistem.

ZKC bukan hanya 'bahan bakar' jaringan Boundless, tetapi juga aset inti yang memastikan arus kas dan keamanan tata kelola protokol. Sifat multifungsinya menjadikan Boundless berada di garis depan inovasi teknologi blockchain dan desain model ekonomi.

Dengan mendekatnya tanggal peluncuran Mainnet, perhatian industri terhadap Boundless dan Token ZKC-nya semakin meningkat. Ekosistem inovatif ini diharapkan dapat membawa kemungkinan baru untuk aplikasi dan pengembangan teknologi blockchain, yang patut kita perhatikan dalam perkembangan masa depannya.