Dalam industri keuangan, pentingnya sinyal perilaku perdagangan tidak perlu diragukan lagi, tetapi bagaimana mencapai keseimbangan antara melindungi privasi dan memanfaatkan nilai data telah menjadi tantangan. Baru-baru ini, sebuah solusi inovatif menarik perhatian industri.

Inti dari solusi ini adalah memanfaatkan teknologi blockchain dan bukti nol pengetahuan, memungkinkan lembaga keuangan untuk mengunggah sinyal pola transaksi yang berharga ke blockchain tanpa mengungkapkan data asli. Secara spesifik, bank dapat menghasilkan sinyal agregat secara lokal, seperti pola pembayaran yang tidak biasa atau ritme arus kas industri, dan kemudian mengunggah sinyal-sinyal ini ke blockchain melalui bukti nol pengetahuan atau agregasi yang dapat diverifikasi.

Pendekatan ini membawa berbagai manfaat: pertama, ia memastikan privasi data, dengan catatan transaksi asli tetap di dalam bank; kedua, sinyal yang diunggah ke blockchain dapat disubscribe oleh lembaga lain untuk membentuk model pembayaran berdasarkan hasil yang didukung oleh kontrak pintar; ketiga, cara ini memenuhi persyaratan regulasi untuk kemampuan pelacakan dan kepatuhan.

Yang lebih penting, model ini dapat memicu ekosistem data yang sepenuhnya baru. Bank besar dapat memperoleh pendapatan tambahan dengan memberikan sinyal berkualitas tinggi, sementara lembaga keuangan kecil dan menengah juga memiliki kesempatan untuk mengubah wawasan pasar unik mereka menjadi aset berharga. Ini tidak hanya dapat menurunkan ambang penggunaan data di seluruh industri, tetapi juga mendorong berbagi data yang lebih luas dan penciptaan nilai.

Dengan penyebaran model ini, kita mungkin akan melihat paradigma baru penggunaan data di industri keuangan: yang melindungi privasi sekaligus mewujudkan aliran nilai, membawa peningkatan signifikan terhadap kemampuan pengendalian risiko dan potensi inovasi seluruh industri. Ini mungkin mewakili terobosan lain dalam bidang tata kelola data oleh teknologi keuangan, yang patut diperhatikan dan dibahas secara berkala oleh para pelaku industri.