Dengan The Federal Reserve (FED) yang akan memulai siklus penurunan suku bunga yang baru, penting untuk meninjau dampak beberapa penurunan suku bunga sebelumnya terhadap pasar Bitcoin.

Setelah pemotongan suku bunga pertama pada 18 September 2024, harga Bitcoin mengalami kenaikan, sebelum kembali ke level sebelum pemotongan suku bunga. Pemotongan suku bunga kedua terjadi pada 7 November, dengan reaksi pasar yang datar, hingga setelah Trump terpilih sebagai presiden, yang menyebabkan lonjakan tajam, mendorong harga mendekati 100.000 dolar.

Ketika pengumuman pemotongan suku bunga terakhir, Bitcoin memang mengalami penyesuaian dalam jangka pendek, tetapi kemudian naik lagi, membentuk struktur double top. Menariknya, puncak kedua terjadi tepat pada hari pelantikan presiden baru, setelah itu pasar memasuki saluran penurunan yang berkelanjutan.

Melihat tiga kali pemotongan suku bunga ini, dalam jangka pendek memang memberikan manfaat bagi Bitcoin. Namun, saat ini pasar umumnya berpendapat bahwa 'pemotongan suku bunga telah terjadi, manfaatnya telah habis dan berubah menjadi negatif'. Menghadapi lingkungan pasar yang begitu kompleks, investor harus bertindak dengan hati-hati.

Apapun pandangan Anda, apakah bullish atau bearish, itu hanya penilaian pribadi. Jika Anda memutuskan untuk masuk, pastikan untuk mengatur stop loss untuk mengontrol risiko. Bagi investor yang tidak dapat dengan tepat menilai arah pasar, mungkin lebih bijak untuk bersikap wait and see, menunggu kondisi pasar menjadi lebih jelas sebelum mengambil keputusan juga merupakan strategi yang baik.

Saat ini pasar penuh ketidakpastian, investor sebaiknya merumuskan strategi investasi berdasarkan kemampuan menanggung risiko dan pemahaman pasar mereka sendiri, bukan mengikuti pendapat orang lain secara membabi buta. Dalam lingkungan pasar yang penuh tantangan ini, menjaga rasionalitas dan kesabaran mungkin merupakan sikap investasi terbaik.