Dalam sistem keuangan modern, apa esensi uang? Ia telah jauh melampaui konsep mata uang fisik, berevolusi menjadi aliran data di dunia digital.

Bayangkan, ketika Anda memiliki satu juta dolar di rekening bank Anda, itu sebenarnya hanyalah serangkaian angka dalam sistem bank. Angka ini mewakili kekayaan Anda, tetapi bentuk keberadaannya hanyalah catatan elektronik.

Ketika kita melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit, sebenarnya kita sedang melakukan pertukaran dan koordinasi data antara sistem bank yang berbeda. Perusahaan kartu kredit memainkan peran sebagai koordinator data dalam proses ini, dan oleh karena itu mengenakan biaya tinggi. Yang mengejutkan, model ini telah diterima secara luas, dan sangat sedikit orang yang mempertanyakan keabsahannya.

Lebih menarik perhatian adalah bahwa banyak orang tidak menyadari bahwa simpanan mereka digunakan oleh bank untuk berbagai kegiatan investasi dan pinjaman. Bank menggunakan simpanan untuk membeli obligasi pemerintah atau meminjamkannya kepada lembaga keuangan lain, dari mana mereka memperoleh keuntungan yang signifikan. Namun, sebagai penyimpan, Anda hanya bisa mendapatkan imbal hasil bunga yang sangat kecil.

Dalam konteks ini, stablecoin sebagai bentuk mata uang digital yang baru sedang berkembang pesat. Mereka menawarkan cara penyimpanan dan transaksi nilai yang lebih transparan dan terdesentralisasi. Dengan pertumbuhan pesat nilai pasar stablecoin, sistem pembayaran global menghadapi transformasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Revolusi finansial ini bukan hanya kemajuan teknologi, tetapi juga tantangan terhadap sistem keuangan tradisional. Ini mendorong kita untuk memikirkan kembali hakikat mata uang, cara penciptaan dan distribusi nilai, serta peran dan hak individu dalam sistem keuangan. Di masa depan, kita mungkin akan menyaksikan lahirnya ekosistem keuangan yang lebih adil dan lebih efisien.