Infrastruktur Baru untuk Ekosistem USDT: Kebangkitan dan Tantangan Rantai Publik Khusus

Stablecoin secara bertahap memasuki sektor keuangan tradisional dan pasar ritel. Misalnya, supermarket di beberapa negara di Amerika Selatan telah mulai mencantumkan harga barang langsung dengan USDT. Tren ekspansi ini mungkin memerlukan dukungan infrastruktur baru. Baru-baru ini muncul dua proyek blockchain yang fokus pada stablecoin, Plasma dan Stable, yang bertujuan untuk memberikan fungsi transfer stablecoin yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih skalabel.

Ciri-ciri Plasma dan Stable

Plasma dibangun sebagai sidechain Bitcoin, mewarisi keamanan Bitcoin, tetapi mempertahankan mekanisme konsensus yang independen. Ini mendukung ribuan transaksi per detik, dengan waktu konfirmasi sekitar 1 detik, sangat cocok untuk transfer cepat USDT. Ciri paling menonjol adalah transfer USDT dasar sepenuhnya gratis. Model pendapatannya bergantung pada biaya transaksi dari operasi lain di blockchain, menarik pengguna melalui transfer gratis untuk membentuk efek skala.

Stable adalah jaringan lapisan pertama yang independen, menggunakan mekanisme konsensus bukti kepemilikan yang dikembangkan secara mandiri. Mirip dengan Plasma, Stable juga menyediakan transfer USDT gratis, tetapi operasi lainnya tetap memerlukan biaya. Perlu dicatat bahwa Stable hanya menerima USDT sebagai mata uang untuk membayar biaya Gas.

Kedua proyek tersebut mendapatkan dukungan dari perusahaan Tether dan mengintegrasikan USDT0—versi USDT yang dapat ditukarkan secara asli di berbagai jaringan blockchain. Selain itu, keduanya sangat memperhatikan perlindungan privasi, menyediakan solusi transaksi privasi masing-masing.

Potensi Dampak Pasar

Strategi inti dari blockchain publik khusus ini adalah menarik likuiditas dari jaringan lama yang memiliki efisiensi rendah namun masih memiliki banyak stablecoin. Mereka mungkin memunculkan sistem baru yang mirip dengan SWIFT, yang khusus melayani transaksi stablecoin. Dalam ekosistem ini, Tether tidak hanya menerbitkan stablecoin, tetapi juga akan menjadi dua pilar yang mendukung nilai mata uang dan infrastruktur dasar.

Namun, ekosistem blockchain lainnya tidak akan tereliminasi karena hal ini. Public chain yang fokus pada fungsi atau skenario aplikasi tertentu, seperti Solana, Ethereum, dan solusi lapisan kedua-nya, mungkin akan terus berkembang di bidang masing-masing.

Status Pengembangan dan Tantangan

Plasma telah memperoleh pengakuan awal melalui penjualan token publik, dengan total simpanan dalam batas pembelian mencapai 10 miliar USD. Selain itu, Plasma juga telah memajukan beberapa kerja sama, termasuk dengan penyedia layanan transfer USDT di wilayah Afrika, perusahaan pembayaran di Turki, dan platform perdagangan komoditas.

Namun, konsep "rantai stablecoin" mungkin hanya merupakan strategi pemasaran untuk menarik perhatian dan pengguna dengan menghapus biaya transaksi pengguna. Model ini pada dasarnya adalah model nilai tambah gratis di bidang perdagangan.

Di masa depan, tantangan utama yang dihadapi Plasma dan Stable termasuk bagaimana melakukan persaingan diferensiasi, memilih saluran pasar terbaik, serta apakah mereka dapat membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Meskipun proyek-proyek ini sudah siap, apakah mereka benar-benar dapat mencapai kesesuaian produk pasar masih perlu diuji oleh waktu.