
Gambar: https://ariaprotocol.xyz/
Selama puluhan tahun, aktivitas perdagangan dan investasi pada aset budaya dihadapkan pada berbagai hambatan besar. Baik musik, seni rupa, maupun film, hak kekayaan intelektual (IP) umumnya tertutup dan mensyaratkan akses yang tinggi, sehingga partisipasi yang adil hampir mustahil bagi investor individu. Kreator dan pemegang hak sering kali terbentur sistem hukum yang kompleks. Prosedur administrasi yang berbelit-belit juga membatasi potensi mereka dalam mengoptimalkan nilai pasar karya. Sementara itu, pendekatan investasi IP konvensional sangat sulit dijangkau, karena biasanya hanya tersedia bagi institusi besar atau investor profesional yang memiliki koneksi internal.
Seiring perkembangan teknologi blockchain, Aria Protocol menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi hambatan lama tersebut. Dengan melakukan tokenisasi hak kekayaan intelektual, Aria Protocol mengubah aset budaya menjadi token cair yang dapat diperdagangkan secara bebas, sehingga mengubah secara mendasar pasar IP. Dalam praktiknya, Aria Protocol membagi hak IP ke dalam sejumlah token, memungkinkan siapa saja untuk berpartisipasi dalam perdagangan dan memperoleh pendapatan dari aset tersebut di pasar terbuka yang terdesentralisasi.
Salah satu terobosan utama Aria Protocol adalah tokenisasi aset budaya—meliputi musik, seni, hingga film—menjadi token IP yang dapat diperdagangkan. Dikenal sebagai Real World Asset (RWA), token ini merupakan aset terstandarisasi dan cair yang dibangun di atas infrastruktur blockchain. Dengan menjadikan IP sebagai token, Aria Protocol membuka peluang bagi investor untuk berpartisipasi di industri budaya tradisional, sekaligus memberikan platform baru bagi kreator dan pemegang hak untuk monetisasi.
Sebagai contoh, token $APL dari Aria Protocol merupakan token IP yang didukung hak cipta musik, sehingga pemegangnya bisa memperoleh bagian pendapatan dari katalog lagu-lagu populer. Investor yang memegang $APL akan menerima penghasilan hak cipta dari lagu-lagu tersebut melalui streaming, lisensi, maupun saluran monetisasi lainnya. Selain itu, baik investor maupun kreator dapat melakukan staking token ini untuk memperoleh reward tambahan.
Aria Protocol juga memperluas akses melalui fraksionalisasi hak IP, sehingga semakin banyak investor dapat berpartisipasi. Investasi IP secara tradisional didominasi oleh perusahaan besar, sehingga investor individu sulit masuk. Aria Protocol membagi hak IP menjadi token yang dapat diperdagangkan, sehingga siapa saja bisa membeli dan mempunyai bagian dari aset IP. Model kepemilikan fraksional ini menurunkan minimum investasi secara signifikan dan membuka akses pasar IP bagi lebih banyak peserta.
Selain itu, Aria Protocol memungkinkan investor melakukan staking token untuk mendapatkan yield dari aset IP. Saat investor melakukan staking $APL, mereka memperoleh token $stAPL. Token ini akan mengakumulasi pendapatan hak cipta dari waktu ke waktu dan memberikan pendapatan pasif yang stabil.
Tidak hanya memberikan imbal hasil bagi investor, Aria Protocol memfasilitasi kreator dengan platform baru untuk mengembangkan IP yang sudah ada dan menghasilkan karya baru. Melalui sistem lisensi, kreator dapat menciptakan karya turunan—seperti remix lagu—berdasarkan IP yang telah mapan. Hal ini meningkatkan nilai IP asli dan membuka aliran pendapatan baru bagi kreator. Aria Protocol memanfaatkan smart contract agar kreator menerima pendapatan mereka secara transparan di blockchain.
Model penciptaan IP berbasis remix ini memberi kreator kebebasan berekspresi dan peluang pendapatan yang lebih besar, sekaligus menawarkan akses investasi pada peluang pertumbuhan tinggi. Saat kreator membangun IP yang telah ada, ekosistem Aria Protocol akan terus berkembang.
ARIAIP saat ini diperdagangkan di kisaran USD 0,116. Untuk informasi lebih lanjut atau melakukan perdagangan, kunjungi: https://www.gate.com/trade/ARIAIP_USDT





