Dalam perkembangan regulasi yang signifikan, U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) dilaporkan telah mengategorikan Dogecoin (DOGE) sebagai sekuritas, sehingga pengawasan terhadap mata uang kripto populer ini meningkat secara substansial. Klasifikasi tersebut menggeser DOGE dari status komoditas ke dalam kerangka regulasi sekuritas yang lebih ketat, dengan tuntutan kepatuhan serta kewajiban pelaporan yang lebih luas.
Pertemuan terbaru pejabat SEC secara khusus menyoroti status regulasi DOGE, berpotensi mengubah posisi DOGE di pasar kripto. Pengawasan ini terjadi di tengah masa sulit bagi DOGE, yang dalam beberapa bulan terakhir mengalami volatilitas harga yang besar.
| Pergerakan Harga DOGE | Perubahan Persentase | 
|---|---|
| Perubahan 24 Jam | +1,04% | 
| Perubahan 7 Hari | -4,91% | 
| Perubahan 30 Hari | -27,37% | 
| Perubahan 1 Tahun | +15,90% | 
Klasifikasi ini terjadi setelah DOGE mengalami penurunan harga tajam pada 10 Oktober 2025, dari $0,24856 menjadi $0,19299—salah satu penurunan harian terbesar dalam sejarah DOGE baru-baru ini. Perkembangan regulasi ini dapat menjadi hambatan tambahan bagi adopsi institusional dan pencatatan DOGE di bursa.
Elon Musk, pendukung DOGE yang terkenal, kini menghadapi kemungkinan pengawasan SEC atas pernyataan publiknya terkait mata uang kripto tersebut. Langkah SEC ini menegaskan tren intervensi regulasi yang meningkat di pasar kripto, berpotensi memengaruhi kapitalisasi pasar DOGE sebesar $28,38 miliar dan kinerja harga selanjutnya.
Pada 2025, pasar kripto mencatat perkembangan penting dengan hadirnya REX-Osprey Dogecoin ETF (DOJE). Produk keuangan inovatif ini diluncurkan pada 18 September 2025 dan menjadi tonggak utama dalam menghadirkan DOGE kepada investor arus utama melalui jalur regulasi. ETF ini memanfaatkan kerangka Investment Company Act of 1940—umumnya digunakan untuk reksa dana konvensional—tanpa menunggu persetujuan eksplisit di bawah Securities Act of 1933, sehingga mempercepat proses regulasi.
Dampak ETF terhadap aksesibilitas dan kepatuhan tercermin dalam data kinerja pasar berikut:
| Fitur ETF | Manfaat bagi Investor | Dampak Pasar | 
|---|---|---|
| Struktur '40 Act | Jalur regulasi lebih cepat | Aset lebih dari $100 juta dalam hitungan minggu (preseden REX-Osprey Solana) | 
| Kerangka Institusional | Risiko keamanan berkurang | Legitimasi meningkat untuk meme coin | 
| Akses teregulasi | Tidak perlu kepemilikan token langsung | Hambatan masuk lebih rendah bagi investor ritel | 
Langkah strategis ini sejalan dengan tren institusionalisasi setelah persetujuan ETF Bitcoin dan Ethereum. Investor kini bisa memperoleh eksposur DOGE lewat instrumen keuangan tradisional tanpa perlu menggunakan bursa kripto atau dompet digital. REX-Osprey DOGE ETF menjembatani finansial konvensional dan ekosistem kripto, berpotensi menarik modal baru ke pasar sekaligus meningkatkan standar kepatuhan regulasi bagi meme coin.
Dogecoin terus menghadapi hambatan regulasi besar seiring perkembangan kerangka kepatuhan kripto global yang berjalan dengan kecepatan berbeda. Kripto berbasis meme ini belum memiliki mekanisme KYC (Know Your Customer) dan AML (Anti-Money Laundering) yang kuat, padahal keduanya semakin diwajibkan oleh regulator dunia. DOGE pun rentan terhadap penyalahgunaan aktivitas ilegal dan peningkatan risiko penipuan, seperti tercermin dalam laporan ComplyCube mengenai peningkatan penipuan kripto setelah pergerakan harga Dogecoin.
Isu transparansi juga terjadi pada praktik audit, di mana regulator menyoroti ketiadaan laporan audit standar untuk transaksi Dogecoin. Tantangan ini muncul berbeda di tiap yurisdiksi:
| Wilayah | Pendekatan Regulasi | Dampak terhadap DOGE | 
|---|---|---|
| UE | Kerangka MiCA mengutamakan transparansi | Persyaratan kepatuhan lebih ketat | 
| Tiongkok | Pelarangan kripto total | Eksklusi dari bursa | 
| AS | Pengawasan bersama SEC/FinCEN/CFTC | Klasifikasi sebagai Money Service Business | 
Pernyataan bersama regulator AS tahun 2019 mengklasifikasikan bursa kripto sebagai Money Service Business, sehingga transaksi DOGE tunduk pada persyaratan Bank Secrecy Act. Akibatnya, bursa yang mencatatkan DOGE menghadapi hambatan operasional, meski platform yang patuh memperoleh kepercayaan pengguna lebih tinggi dan risiko hukum lebih rendah. Dengan pengawasan regulasi yang makin intensif hingga 2025, komunitas Dogecoin harus mengatasi tantangan kepatuhan demi adopsi berkelanjutan dan legitimasi di ekosistem finansial arus utama.
Ya, Dogecoin berpotensi mencapai $1 pada 2025. Dengan adopsi dan momentum pasar yang semakin kuat, DOGE dapat mengalami kenaikan harga signifikan dan berpeluang mencapai level $1 dalam waktu dekat.
Per 01-11-2025, $500 bernilai sekitar 2.521 Dogecoin berdasarkan harga pasar saat ini.
DOGE diperkirakan dapat mencapai $0,10 hingga $1 dalam 5 tahun ke depan, bergantung pada tren pasar dan tingkat adopsi. Penerimaan lebih luas bisa mendorong ke level tertinggi.
Ya, DOGE tetap menjadi aset kuat di 2025. Dukungan komunitas yang besar, adopsi yang terus berkembang, serta potensi kenaikan harga menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang mencari peluang berisiko tinggi dengan potensi imbal hasil besar di pasar kripto.
Bagikan
Konten