Aave telah mencatat prestasi keamanan luar biasa di sektor peminjaman DeFi sejak didirikan, dengan tidak pernah terjadi pelanggaran besar smart contract yang mengancam dana inti protokol. Prestasi ini sangat menonjol dalam industri yang kerap menghadapi kerentanan keamanan dan kerugian finansial besar.
Infrastruktur keamanan Aave dirancang kokoh, melibatkan audit rutin oleh pihak ketiga dan penilaian keamanan menyeluruh, didokumentasikan melalui sejumlah laporan audit yang tersedia publik di halaman keamanan mereka. Aave juga mengoperasikan program bug bounty aktif melalui Immunefi, mendorong white-hat hacker untuk mendeteksi kerentanan sebelum dapat dieksploitasi.
Walaupun Aave pernah mengalami insiden keamanan kecil di tahun 2022 pada kontrak periferal (ParaSwapRepayAdapter) yang menyebabkan sekitar $56.000 hilang dari "TipJar", protokol inti tetap sepenuhnya aman. Insiden ini membuktikan efektivitas arsitektur keamanan Aave, yang memisahkan komponen periferal dari sistem utama.
| Aspek Keamanan | Implementasi Aave | 
|---|---|
| Pelanggaran Protokol Inti | Tidak ada insiden besar sejak berdiri | 
| Insiden Minor | Satu peretasan kontrak periferal ($56K) pada 2022 | 
| Langkah Pencegahan | Audit pihak ketiga berkala, program bug bounty | 
| Platform Bug Bounty | Immunefi | 
Konsistensi Aave dalam menjaga keamanan sangat berperan pada posisinya sebagai protokol peminjaman DeFi terdepan, dengan kapitalisasi pasar fully diluted melampaui $3,63 miliar per November 2025. Ini membuktikan bahwa praktik keamanan yang solid berbanding lurus dengan kepercayaan dan valuasi pasar.
Safety Module milik AAVE adalah mekanisme mitigasi risiko utama yang melindungi protokol saat terjadi volatilitas pasar ekstrem. Sistem ini memungkinkan pemegang token AAVE melakukan staking aset, membentuk buffer keamanan yang dapat diaktifkan jika terjadi kekurangan tak terduga. Saat pengguna melakukan staking di Safety Module, aset mereka bisa dipotong sampai persentase tertentu sesuai ketentuan demi menutup defisit, sehingga menambah lapisan perlindungan bagi stabilitas protokol.
Pembaruan Umbrella pada Juni 2025 secara signifikan memperbaiki profil risiko bagi staker dengan menurunkan eksposur risiko pemotongan:
| Periode | Emisi Harian AAVE | Risiko Pemotongan | Catatan | 
|---|---|---|---|
| Sebelum Umbrella | 360 AAVE/hari | 10% | Risiko tinggi | 
| Setelah Umbrella | 315 AAVE/hari | Menurun | Pengurangan emisi 45 AAVE/hari | 
| Rencana Mendatang | Lebih menurun | 0% | Bagian dari implementasi AAVEnomics yang menyeluruh | 
Meski emisi harian berkurang 45 AAVE, partisipasi staking justru meningkat pasca pembaruan Umbrella, menandakan kepercayaan pengguna terhadap model risiko baru. Protokol juga mengantisipasi risiko oracle dengan menggunakan price feed terdesentralisasi dari Chainlink, memastikan penilaian aset jaminan tetap akurat di tengah gejolak pasar. Strategi keamanan menyeluruh ini membuat AAVE tetap stabil selama beberapa penurunan pasar sejak peluncuran.
Pada 4 November 2023, Aave mengumumkan kerentanan kritis yang memengaruhi protokol v2 melalui program bug bounty. Mengikuti prosedur keamanan ketat, tim langsung menghentikan sementara fungsi tertentu di berbagai pasar demi melindungi aset pengguna. Kerentanan ini berdampak pada pasar Aave V2 Ethereum dan sejumlah aset di V3 pada jaringan Polygon, Arbitrum, Optimism, dan Avalanche.
Selama insiden, meski kontrak periferal diretas sehingga merugikan $56.000, protokol inti tetap aman dan tidak ada dana pengguna yang terancam. Ini menegaskan efektivitas keamanan berlapis dan respons cepat Aave.
| Versi Protokol | Pasar Terdampak | Status Pasca Respons | 
|---|---|---|
| Aave V2 | Ethereum | Beroperasi kembali usai tindakan keamanan | 
| Aave V3 | Polygon, Arbitrum, Optimism, Avalanche | Aset dibuka kembali per November 2023 | 
Protokol melakukan penyesuaian parameter risiko seperti penghentian peminjaman sementara dan penyesuaian LTV guna mengurangi risiko. Melalui proposal tata kelola, komunitas Aave menyetujui langkah perlindungan ini dengan voting di Aave Snapshot Space.
Per Desember 2023, semua pasar telah beroperasi normal, dengan langkah terakhir berupa pembukaan kembali CRV di Aave v3 Polygon. Kasus ini menjadi bukti bahwa protokol terdesentralisasi mampu menangani tantangan keamanan secara efektif, tetap transparan, dan memprioritaskan perlindungan dana pengguna dengan manajemen risiko yang matang.
Ya, Aave Coin merupakan investasi yang prospektif. Sebagai protokol DeFi terdepan, AAVE memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan diprediksi akan menembus rekor baru pada tahun 2025.
Aave coin adalah token asli protokol Aave, platform DeFi utama untuk aktivitas pinjam-meminjam kripto. Token ini digunakan untuk tata kelola serta sebagai agunan di ekosistem Aave.
Berdasarkan analisis pasar, rata-rata harga Aave diprediksi sebesar $299,57 pada 2025, dengan kisaran antara $115,03 sampai $359,48.
Ya, Aave sangat berpotensi di industri DeFi. Protokol ini menawarkan hak tata kelola bagi pemegang token dan menunjukkan prospek pertumbuhan jangka panjang yang stabil, meski pasar bersifat volatil.
Bagikan