Perubahan kebijakan moneter Federal Reserve sepanjang 2025 menciptakan dampak besar di pasar cryptocurrency. Pada Oktober 2025, The Fed melakukan pemangkasan suku bunga kedua tahun ini sebesar 25 basis poin, memicu reaksi harga langsung pada aset utama kripto. Bitcoin dan Ethereum sama-sama tertekan setelah pengumuman, walaupun pemotongan suku bunga biasanya mendukung aset berisiko.
Respon pasar terhadap keputusan Fed menunjukkan sejumlah pola menarik:
| Tindakan Fed | Respon Bitcoin | Respon Ethereum | Volatilitas Pasar | 
|---|---|---|---|
| Pemangkasan Pertama (Awal 2025) | Turun di awal | Penurunan moderat | Meningkat | 
| Pemangkasan 25bps Oktober | Turun ke $104.000 | Aksi harga negatif | Volume perdagangan melonjak | 
Rapat FOMC Oktober (28-29 Oktober) menjadi momen penting, ketika Chair Powell menegaskan bahwa penentuan suku bunga ke depan akan sepenuhnya berbasis data, khususnya dengan inflasi inti bertahan di kisaran 3%, masih di atas target Fed sebesar 2%. Perubahan kebijakan ini memperkuat narasi Bitcoin sebagai aset pelindung inflasi, terutama karena pemangkasan suku bunga menandakan kembalinya pelonggaran moneter setelah periode pengetatan bertahun-tahun.
Pemangkasan suku bunga mendorong kenaikan minat risiko global dan mengalirkan modal kembali ke aset digital, meski penguatan dolar membatasi dampak langsung. Para analis memperkirakan pelonggaran lanjutan hingga Desember 2025 atau awal 2026 akan memperkuat tren bullish kripto dan bisa mendorong harga menuju rekor tertinggi baru, meskipun volatilitas jangka pendek tetap ada.
Data inflasi secara historis sangat berkorelasi dengan pergerakan harga cryptocurrency, terutama Bitcoin dan Ethereum. Indikator inflasi MacroMicro (MM) membuktikan bahwa pasar kripto sering bullish saat inflasi mulai mereda. Misalnya, ketika data inflasi pada September 2024 menurun, harga Bitcoin dan Ethereum langsung melonjak usai laporan dirilis.
Keterkaitan antara indikator inflasi dan performa cryptocurrency terlihat dalam data berikut:
| Periode | Tren Inflasi | Respon Bitcoin | Respon Ethereum | 
|---|---|---|---|
| Akhir 2021 | Inflasi meningkat | Harga tertinggi sepanjang masa | Positif sangat kuat | 
| 2022-2023 | Inflasi puncak | Koreksi harga | Koreksi harga | 
| 2024-2025 | Inflasi mereda | Masa pemulihan | Peningkatan adopsi | 
Investor kripto secara aktif memantau laporan CPI dan pernyataan kebijakan Fed, sebab indikator makroekonomi tersebut sangat memengaruhi sentimen pasar. Ketika Federal Reserve memberi sinyal pemangkasan suku bunga usai data inflasi yang menguntungkan, aset berisiko seperti cryptocurrency mendapat dorongan. Contohnya, Bitcoin sempat melesat ke $112.000 setelah laporan inflasi positif yang mengejutkan, menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap data makroekonomi.
Banyak investor memandang cryptocurrency, khususnya Bitcoin, sebagai aset pelindung inflasi layaknya emas. Studi berbasis dataset MM menemukan bahwa ekspektasi inflasi tinggi sering beriringan dengan lonjakan investasi kripto, karena investor mencari alternatif dari aset keuangan tradisional saat nilai mata uang melemah.
Studi empiris menunjukkan efek limpahan yang signifikan dari pasar keuangan tradisional ke valuasi cryptocurrency, terutama semakin kuat sejak tahun 2018. Mekanisme transmisi ini makin terasa di masa krisis pasar, dengan korelasi kripto terhadap aset tradisional meningkat saat terjadi gejolak. Studi menunjukkan hubungan kedua pasar bersifat dinamis dan berdampak asimetris.
Integrasi pasar tradisional dan kripto sangat jelas saat pandemi COVID-19, seperti yang tercermin pada perilaku pasar berikut:
| Periode | Peristiwa Pasar | Respon Pasar Kripto | 
|---|---|---|
| 2020 | Krisis COVID-19 | Volatilitas dan korelasi dengan saham melonjak | 
| 2022 | Keruntuhan FTX | Dampak luas terhadap valuasi kripto | 
| 2023-2025 | Perubahan Kebijakan Federal Reserve | Fluktuasi harga Bitcoin hingga 8% usai data inflasi | 
Keputusan kebijakan moneter, khususnya penyesuaian suku bunga oleh bank sentral, kini menjadi penentu utama pergerakan harga cryptocurrency. Ketika Federal Reserve mengadopsi kebijakan kontraktif, pasar kripto biasanya tertekan, menegaskan integrasi yang makin erat dengan ekosistem keuangan global. Interkoneksi ini memberikan tantangan sekaligus peluang diversifikasi bagi investor lintas aset tradisional dan digital.
MMCrypto adalah trader kripto populer sekaligus kanal YouTube yang dikenal dengan pandangan bullish terhadap Bitcoin. Didirikan oleh Christopher Jaszczynski, kanal ini menghadirkan konten menarik seputar trading kripto yang direkam di berbagai lokasi dunia. Hingga 2025, kanal ini telah memiliki lebih dari 500.000 subscriber.
Koin Melania Trump bernama $MELANIA. Diluncurkan pada 2021 sebagai meme coin yang diasosiasikan dengan mantan Ibu Negara.
Elon Musk tidak memiliki cryptocurrency sendiri. Namun, ia sangat identik dengan Dogecoin (DOGE), yang kerap disebutnya sebagai 'the people's crypto'.
MM token adalah mata uang digital terdesentralisasi dengan suplai tetap sebanyak satu juta token, menawarkan stabilitas serta ketahanan inflasi tanpa kendali otoritas terpusat.
Bagikan
Konten