Sumber: Coinomedia
Judul Asli: Penurunan Sentimen Ritel Menandakan Reli Pasar Kripto
Tautan Asli: https://coinomedia.com/retail-sentiment-crypto-bounce/
Sentimen ritel sekali lagi terbukti menjadi indikator kuat untuk pergerakan pasar kripto. Menurut data dari platform analitik on-chain Santiment, setiap kali sentimen investor turun ke apa yang disebut sebagai “Zona Ketakutan,” pasar selalu mengalami pemulihan tak lama setelahnya.
Pola psikologis di antara investor ritel—biasanya mereka yang bukan trader profesional—mengungkap tren: ketika ketakutan memuncak, harga sering kali mendekati titik terendah. Tampaknya, ketakutan massa bertindak sebagai indikator kontrarian, sejalan dengan gagasan bahwa pasar cenderung berbalik arah ketika emosi berada di titik paling ekstrem.
Apa Sebenarnya Arti “Zona Ketakutan”?
Santiment melacak data sosial dan perdagangan untuk menilai seberapa bullish atau bearish kerumunan ritel. Ketika kerumunan menunjukkan ketakutan yang luar biasa—ditandai dengan sentimen sosial negatif, penjualan panik, dan keterlibatan yang rendah—itu disebut telah memasuki “Zona Ketakutan.”
Perilaku ini cenderung mendahului pergerakan pasar ke atas. Mengapa? Karena ketakutan menyebabkan banyak investor menjual di dekat titik terendah, yang sering kali memberi kesempatan kepada pihak yang lebih kuat atau institusi untuk masuk kembali di harga yang lebih rendah. Pola berulang ini menyoroti pentingnya memahami psikologi massa saat berdagang atau berinvestasi di kripto.
Bisakah Sentimen Menjadi Strategi?
Dengan reli yang konsisten setelah penurunan ketakutan ini, beberapa trader kini menggunakan sentimen ritel sebagai alat strategis. Dengan memantau data dari platform seperti Santiment, investor cerdas dapat secara potensial mengidentifikasi titik masuk ideal berdasarkan ekstrem emosi di pasar.
Namun, meski indikator sentimen bisa sangat kuat, sebaiknya tidak digunakan secara terpisah. Menggabungkannya dengan metrik teknikal atau on-chain dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif sebelum melakukan pergerakan pasar.
Intinya? Ketakutan bukan hanya emosi—itu adalah sinyal.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Penurunan Sentimen Ritel Menandakan Pemulihan Pasar Kripto
Sumber: Coinomedia Judul Asli: Penurunan Sentimen Ritel Menandakan Reli Pasar Kripto Tautan Asli: https://coinomedia.com/retail-sentiment-crypto-bounce/ Sentimen ritel sekali lagi terbukti menjadi indikator kuat untuk pergerakan pasar kripto. Menurut data dari platform analitik on-chain Santiment, setiap kali sentimen investor turun ke apa yang disebut sebagai “Zona Ketakutan,” pasar selalu mengalami pemulihan tak lama setelahnya.
Pola psikologis di antara investor ritel—biasanya mereka yang bukan trader profesional—mengungkap tren: ketika ketakutan memuncak, harga sering kali mendekati titik terendah. Tampaknya, ketakutan massa bertindak sebagai indikator kontrarian, sejalan dengan gagasan bahwa pasar cenderung berbalik arah ketika emosi berada di titik paling ekstrem.
Apa Sebenarnya Arti “Zona Ketakutan”?
Santiment melacak data sosial dan perdagangan untuk menilai seberapa bullish atau bearish kerumunan ritel. Ketika kerumunan menunjukkan ketakutan yang luar biasa—ditandai dengan sentimen sosial negatif, penjualan panik, dan keterlibatan yang rendah—itu disebut telah memasuki “Zona Ketakutan.”
Perilaku ini cenderung mendahului pergerakan pasar ke atas. Mengapa? Karena ketakutan menyebabkan banyak investor menjual di dekat titik terendah, yang sering kali memberi kesempatan kepada pihak yang lebih kuat atau institusi untuk masuk kembali di harga yang lebih rendah. Pola berulang ini menyoroti pentingnya memahami psikologi massa saat berdagang atau berinvestasi di kripto.
Bisakah Sentimen Menjadi Strategi?
Dengan reli yang konsisten setelah penurunan ketakutan ini, beberapa trader kini menggunakan sentimen ritel sebagai alat strategis. Dengan memantau data dari platform seperti Santiment, investor cerdas dapat secara potensial mengidentifikasi titik masuk ideal berdasarkan ekstrem emosi di pasar.
Namun, meski indikator sentimen bisa sangat kuat, sebaiknya tidak digunakan secara terpisah. Menggabungkannya dengan metrik teknikal atau on-chain dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif sebelum melakukan pergerakan pasar.
Intinya? Ketakutan bukan hanya emosi—itu adalah sinyal.