Pada awal peradaban manusia, berbagai suku dan kelompok secara bersamaan memilih emas sebagai ekuivalen umum. Saat ini, Bitcoin tampaknya sedang mengulang proses sejarah ini, tetapi dalam bentuk digital yang baru.

Diperkirakan, saat ini jumlah orang yang secara langsung memiliki Bitcoin sekitar 100 juta hingga 150 juta. Jika menghitung pengguna yang memiliki secara tidak langsung melalui ETF, trust, dan saham, angka ini mungkin mendekati 200 juta. Skala ini telah membuat basis konsensus Bitcoin melampaui sebagian besar mata uang kredit tradisional.

Menariknya, jika ada yang masih bersikeras bahwa Bitcoin adalah "skema Ponzi", maka sesuai dengan standar yang sama, sebagian besar mata uang fiat di dunia sulit untuk membuktikan diri, kecuali beberapa mata uang fiat utama. Bagaimanapun, kemampuan dukungan mereka jauh dari konsensus global yang terwujud dalam Bitcoin.

Dari sudut pandang lain, jumlah pemegang Bitcoin telah melampaui jumlah penganut beberapa agama besar, jika dilihat sebagai suatu keyakinan, ini telah menjadi salah satu "keyakinan" utama di dunia. Pengakuan dan penerimaan yang luas ini memberikan Bitcoin dorongan kuat untuk bertahan dan berkembang.

Kecuali jika masyarakat manusia mengalami kemunduran besar, konsensus Bitcoin kemungkinan akan bertahan selama ratusan tahun bahkan lebih lama. Dengan masuknya lebih banyak dana institusi dan semakin terdistribusinya struktur kepemilikan, fluktuasi nilai Bitcoin mungkin akan secara bertahap menjadi lebih stabil.

Bitcoin sedang menjadi pelengkap penting bagi sistem mata uang kredit tradisional. Di masa depan, mungkin tidak hanya terikat pada satu mata uang, tetapi menjadi media penyimpanan dan pertukaran nilai yang independen dan global. Evolusi ini dapat memiliki dampak yang mendalam pada sistem keuangan global, membentuk kembali pemahaman kita tentang mata uang dan nilai.