Baru-baru ini, pasar keuangan berfokus pada data Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Agustus yang akan dirilis oleh zona euro. Analis dari ING, Chris Turner, memberikan pandangannya tentang hal ini. Dia berpendapat bahwa meskipun pasar sangat memperhatikan data ini, dampaknya terhadap arah kebijakan moneter Bank Sentral Eropa mungkin terbatas.
Turner menunjukkan bahwa saat ini pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga pada kuartal kedua tahun depan, tetapi harapan ini tampaknya agak tidak masuk akal. Alasannya adalah, efek dari kebijakan stimulus fiskal Jerman diperkirakan akan mulai terlihat tahun depan. Dia percaya bahwa jika Bank Sentral Eropa memang memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut, kemungkinan besar itu akan terjadi tahun ini dan bukan tahun depan.
Mengenai nilai tukar Euro terhadap Dolar saat ini, pasar menunjukkan kinerja yang relatif stabil, berkisar di sekitar 1.17. Namun, Turner memperingatkan para investor untuk waspada terhadap kemungkinan adanya sentimen bullish yang berlebihan terhadap Euro, yang merupakan salah satu faktor risiko terbesar saat ini.
Melihat ke depan, data pekerjaan AS yang akan dirilis minggu ini mungkin memberikan sedikit dorongan untuk nilai tukar euro terhadap dolar AS. Namun secara keseluruhan, dalam jangka pendek, nilai tukar euro terhadap dolar AS kemungkinan besar akan berfluktuasi dalam kisaran 1.1650 hingga 1.1750.
Secara keseluruhan, meskipun data inflasi zona euro sangat diperhatikan, pelaku pasar masih perlu memantau indikator ekonomi dan arah kebijakan lainnya dengan cermat untuk menilai secara keseluruhan perkembangan masa depan euro.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GweiTooHigh
· 15jam yang lalu
Euro benar pigcoin turun sudah selesai.
Lihat AsliBalas0
MetaNeighbor
· 15jam yang lalu
Analisis ini benar-benar bagus dan panjang.
Lihat AsliBalas0
gaslight_gasfeez
· 15jam yang lalu
Apa pun jangan diucapkan shorting euro
Lihat AsliBalas0
GameFiCritic
· 15jam yang lalu
Jebakan data inflasi ini hanyalah sebuah sensasi, keaslian nya diragukan.
Baru-baru ini, pasar keuangan berfokus pada data Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Agustus yang akan dirilis oleh zona euro. Analis dari ING, Chris Turner, memberikan pandangannya tentang hal ini. Dia berpendapat bahwa meskipun pasar sangat memperhatikan data ini, dampaknya terhadap arah kebijakan moneter Bank Sentral Eropa mungkin terbatas.
Turner menunjukkan bahwa saat ini pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga pada kuartal kedua tahun depan, tetapi harapan ini tampaknya agak tidak masuk akal. Alasannya adalah, efek dari kebijakan stimulus fiskal Jerman diperkirakan akan mulai terlihat tahun depan. Dia percaya bahwa jika Bank Sentral Eropa memang memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut, kemungkinan besar itu akan terjadi tahun ini dan bukan tahun depan.
Mengenai nilai tukar Euro terhadap Dolar saat ini, pasar menunjukkan kinerja yang relatif stabil, berkisar di sekitar 1.17. Namun, Turner memperingatkan para investor untuk waspada terhadap kemungkinan adanya sentimen bullish yang berlebihan terhadap Euro, yang merupakan salah satu faktor risiko terbesar saat ini.
Melihat ke depan, data pekerjaan AS yang akan dirilis minggu ini mungkin memberikan sedikit dorongan untuk nilai tukar euro terhadap dolar AS. Namun secara keseluruhan, dalam jangka pendek, nilai tukar euro terhadap dolar AS kemungkinan besar akan berfluktuasi dalam kisaran 1.1650 hingga 1.1750.
Secara keseluruhan, meskipun data inflasi zona euro sangat diperhatikan, pelaku pasar masih perlu memantau indikator ekonomi dan arah kebijakan lainnya dengan cermat untuk menilai secara keseluruhan perkembangan masa depan euro.