Dalam sistem keuangan global, posisi dolar AS sebagai mata uang cadangan dominan tidak hanya bergantung pada ukuran ekonomi Amerika Serikat. Yang lebih penting adalah reputasi institusi di baliknya—pasar secara umum percaya bahwa dolar tidak akan dengan mudah terpengaruh oleh intervensi politik. Namun, begitu The Federal Reserve (FED) kehilangan independensinya, pasar saham AS akan menjadi yang pertama terkena dampak, dan kredibilitas dolar akan terdevaluasi secara signifikan.

Dalam bidang cryptocurrency, stablecoin seperti USDT dan USDC pada dasarnya adalah produk turunan dari kredit dolar AS. Investor bersedia untuk memegang stablecoin ini terutama karena mereka percaya bahwa ada nilai dolar yang nyata yang mendukungnya. Jika dolar kehilangan independensinya dan menyebabkan keruntuhan kredit, dasar nilai stablecoin ini juga akan terguncang.

Ada pendapat yang menyatakan bahwa intervensi politik terhadap The Federal Reserve (FED) dapat menyebabkan kebijakan moneter yang lebih agresif, yang pada gilirannya mendorong kenaikan harga pasar saham dan koin kripto. Kesejahteraan permukaan yang mungkin muncul dalam jangka pendek ini sebenarnya adalah suatu bentuk pemborosan kredit. Dalam jangka panjang, ini akan berdampak serius pada keberlanjutan utang negara AS dan menggoyahkan posisi internasional dolar. Pada akhirnya, kenaikan aset dolar akan seperti ilalang tanpa akar, sulit untuk bertahan.

Independensi kebijakan moneter sangat penting untuk menjaga stabilitas pasar keuangan. Ini tidak hanya terkait dengan posisi global dolar AS, tetapi juga secara langsung mempengaruhi nilai berbagai produk keuangan yang terkait. Dalam lingkungan keuangan yang kompleks saat ini, tetap waspada dan menganalisis secara rasional dampak potensial dari berbagai perubahan kebijakan terhadap pasar adalah kunci untuk membuat keputusan investasi yang bijak.