Data inflasi terbaru yang dirilis oleh Amerika Serikat telah memicu perhatian luas di pasar keuangan. Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Juli mencatat angka tahunan sebesar 2.7%, yang sejalan dengan periode sebelumnya, sedikit di bawah ekspektasi pasar sebesar 2.80%. Namun, CPI inti tahunan naik menjadi 3.1%, melampaui prediksi analis sebesar 3.00% dan nilai sebelumnya 2.90%. Kinerja data ini pada dasarnya sesuai dengan ekspektasi, dan mungkin akan mempengaruhi keputusan kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) pada bulan September.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS menyerukan The Federal Reserve (FED) untuk mempertimbangkan pelaksanaan pemotongan suku bunga 'kompensasi'. Dia menyarankan agar suku bunga diturunkan 150 hingga 175 basis poin, dan mengusulkan bahwa pada bulan September mungkin akan dilakukan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin terlebih dahulu, yang dapat memulai siklus pemotongan suku bunga berkelanjutan untuk mengkompensasi kesempatan penyesuaian kebijakan yang terlewatkan lebih awal tahun ini.
Namun, tantangan fiskal yang dihadapi Amerika Serikat semakin parah. Menurut laporan, total utang nasional AS untuk pertama kalinya melampaui angka 37 triliun dolar, mencetak rekor sejarah baru. Kepala Komite Akuntabilitas Anggaran Federal AS menyatakan keprihatinan mendalam tentang hal ini, menunjukkan bahwa keadaan keuangan negara sudah sangat tidak seimbang, sementara keputusan Kongres justru memperburuk masalah ini.
Dalam bidang regulasi, anggota Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) Hester Peirce mengungkapkan pandangannya tentang masalah tokenisasi aset. Ia menekankan bahwa kekuatan pasar pada akhirnya akan menentukan model keberhasilan tokenisasi sekuritas dan aset fisik lainnya, dan menyatakan bahwa SEC bersedia untuk bekerja sama dengan para pelaku pasar yang mengadopsi berbagai skema tokenisasi, untuk memverifikasi kelayakan berbagai bentuk melalui praktik.
Dunia teknologi juga diwarnai oleh berita mencolok. Menurut laporan dari The Wall Street Journal, platform pencarian kecerdasan buatan yang sedang berkembang, Perplexity AI, telah mengajukan tawaran akuisisi sebesar hingga 34,5 miliar dolar AS kepada browser Chrome milik Google. Tindakan berani ini memicu diskusi hangat di industri teknologi tentang prospek perkembangan AI, serta mencerminkan ambisi perusahaan kecerdasan buatan di pasar.
Peristiwa-peristiwa ini bersama-sama membentuk gambaran kompleks dari ekonomi, keuangan, dan teknologi Amerika saat ini, mencerminkan hubungan erat antara tekanan inflasi, tantangan fiskal, perubahan regulasi, dan inovasi teknologi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NoodlesOrTokens
· 08-14 03:53
Amerika ini jebakan akan runtuh ah
Lihat AsliBalas0
AirdropHarvester
· 08-14 03:43
Kapan kenaikan suku bunga ini akan berakhir?
Lihat AsliBalas0
TokenCreatorOP
· 08-14 03:35
suckers hanya peduli pada The Federal Reserve (FED)
Data inflasi terbaru yang dirilis oleh Amerika Serikat telah memicu perhatian luas di pasar keuangan. Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Juli mencatat angka tahunan sebesar 2.7%, yang sejalan dengan periode sebelumnya, sedikit di bawah ekspektasi pasar sebesar 2.80%. Namun, CPI inti tahunan naik menjadi 3.1%, melampaui prediksi analis sebesar 3.00% dan nilai sebelumnya 2.90%. Kinerja data ini pada dasarnya sesuai dengan ekspektasi, dan mungkin akan mempengaruhi keputusan kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) pada bulan September.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS menyerukan The Federal Reserve (FED) untuk mempertimbangkan pelaksanaan pemotongan suku bunga 'kompensasi'. Dia menyarankan agar suku bunga diturunkan 150 hingga 175 basis poin, dan mengusulkan bahwa pada bulan September mungkin akan dilakukan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin terlebih dahulu, yang dapat memulai siklus pemotongan suku bunga berkelanjutan untuk mengkompensasi kesempatan penyesuaian kebijakan yang terlewatkan lebih awal tahun ini.
Namun, tantangan fiskal yang dihadapi Amerika Serikat semakin parah. Menurut laporan, total utang nasional AS untuk pertama kalinya melampaui angka 37 triliun dolar, mencetak rekor sejarah baru. Kepala Komite Akuntabilitas Anggaran Federal AS menyatakan keprihatinan mendalam tentang hal ini, menunjukkan bahwa keadaan keuangan negara sudah sangat tidak seimbang, sementara keputusan Kongres justru memperburuk masalah ini.
Dalam bidang regulasi, anggota Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) Hester Peirce mengungkapkan pandangannya tentang masalah tokenisasi aset. Ia menekankan bahwa kekuatan pasar pada akhirnya akan menentukan model keberhasilan tokenisasi sekuritas dan aset fisik lainnya, dan menyatakan bahwa SEC bersedia untuk bekerja sama dengan para pelaku pasar yang mengadopsi berbagai skema tokenisasi, untuk memverifikasi kelayakan berbagai bentuk melalui praktik.
Dunia teknologi juga diwarnai oleh berita mencolok. Menurut laporan dari The Wall Street Journal, platform pencarian kecerdasan buatan yang sedang berkembang, Perplexity AI, telah mengajukan tawaran akuisisi sebesar hingga 34,5 miliar dolar AS kepada browser Chrome milik Google. Tindakan berani ini memicu diskusi hangat di industri teknologi tentang prospek perkembangan AI, serta mencerminkan ambisi perusahaan kecerdasan buatan di pasar.
Peristiwa-peristiwa ini bersama-sama membentuk gambaran kompleks dari ekonomi, keuangan, dan teknologi Amerika saat ini, mencerminkan hubungan erat antara tekanan inflasi, tantangan fiskal, perubahan regulasi, dan inovasi teknologi.