Harapan perbaikan lingkungan regulasi meningkat, zona Staking ETH mungkin menjadi penerima manfaat terbesar

Baru-baru ini, dengan kembalinya Trump yang kuat ke dunia politik, pasar mulai memperdebatkan rumor tentang kemungkinan pengunduran diri ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Gary Gensler. Harapan ini memicu diskusi tentang kemungkinan perbaikan lingkungan regulasi cryptocurrency. Dalam konteks ini, zona Staking ETH kemungkinan besar akan menjadi bidang yang langsung diuntungkan, di mana proyek terkemuka Lido diharapkan dapat keluar dari kesulitan harga saat ini.

Tinjauan Tantangan Regulasi Lido

Lido sebagai proyek terkemuka di jalur Staking ETH, membantu pengguna berpartisipasi dalam PoS Ethereum dan mendapatkan keuntungan melalui layanan teknologi non-kustodian, sekaligus mengurangi hambatan teknis dan finansial. Proyek ini telah melalui tiga putaran pendanaan, mengumpulkan total 170 juta dolar. Sejak diluncurkan pada tahun 2022, Lido telah mempertahankan pangsa pasar sekitar 30% berkat keunggulan pertama. Hingga saat ini, data menunjukkan Lido masih mempertahankan 27% pangsa pasar, menunjukkan bahwa permintaan bisnisnya tetap kuat.

Namun, penurunan harga yang dihadapi Lido saat ini terutama disebabkan oleh sebuah gugatan yang meledak pada akhir tahun 2023. Saat itu, seorang individu bernama Andrew Samuels menggugat Lido DAO di Pengadilan Distrik Federal untuk Wilayah Utara California, menuduhnya menjual token LDO kepada publik tanpa terdaftar, melanggar ketentuan Undang-Undang Sekuritas 1933. Gugatan ini tidak hanya melibatkan Lido DAO, tetapi juga termasuk investor utamanya.

Perkembangan kasus litigasi telah memberikan dampak signifikan terhadap harga LDO. Pada 10 April 2024, pengadilan memutuskan untuk menerima kasus tersebut. Selanjutnya, pihak penggugat meminta agar Lido DAO dinyatakan tidak hadir, memaksa Lido DAO untuk menyewa pengacara untuk membela diri. Serangkaian peristiwa ini memicu sentimen penghindaran risiko di kalangan investor, yang menyebabkan harga LDO terus tertekan.

Kontroversi Sifat Sekuritas stETH

Selain gugatan di atas, gugatan yang diajukan SEC terhadap Consensys Software Inc. pada bulan Juni 2024 juga berdampak pada Lido. SEC menuduh Consensys melakukan penerbitan dan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar melalui layanan MetaMask Staking-nya, yang melibatkan token stETH milik Lido.

Inti sengketa dalam kasus-kasus ini adalah apakah stETH termasuk dalam kategori sekuritas. Hukum Amerika Serikat biasanya menggunakan "tes Howey" untuk menentukan apakah suatu transaksi atau instrumen merupakan sekuritas. Tes ini mencakup empat kriteria: investasi uang, usaha bersama, keuntungan yang diharapkan, dan usaha orang lain.

Namun, industri cryptocurrency memiliki pandangan yang berbeda tentang hal ini. Misalnya, suatu platform perdagangan berpendapat bahwa bisnis Staking ETH tidak memenuhi empat elemen dari tes Howey, sehingga tidak seharusnya dianggap sebagai perdagangan sekuritas. Mereka berpendapat bahwa selama proses staking, pengguna mempertahankan hak kepemilikan aset, tidak ada perusahaan bersama, imbalan staking mirip dengan pendapatan dari kerja, dan tidak bergantung pada upaya manajemen orang lain.

Perkembangan masa depan Lido layak untuk diperhatikan

Mengingat beberapa hal berikut, perkembangan Lido ke depan patut diperhatikan dengan seksama:

1. Tekanan harga saat ini terutama berasal dari ketidakpastian regulasi, bukan dari kinerja bisnis yang buruk.

2. ETH telah didefinisikan sebagai komoditas, ruang diskusi terkait cukup besar.

3. Setelah disetujui, ETF ETH mungkin akan ada lebih banyak sumber daya yang diinvestasikan untuk mendorong perkembangan bisnis terkait.

4. Biaya hukum dari litigasi terkait relatif kecil, dampaknya dapat dikendalikan.

Secara keseluruhan, dengan harapan meningkatnya perbaikan lingkungan regulasi, prospek pengembangan Lido patut diperhatikan oleh para investor.