Data 10 Emas, 20 Agustus, melalui juru bicara Dujarric, Sekretaris Jenderal PBB Guterres pada 19 Agustus mengeluarkan pernyataan yang menuntut pihak Houthi di Yaman untuk segera dan tanpa syarat melepaskan staf PBB dan individu lain yang ditahan oleh mereka. Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa sejumlah staf dari PBB, departemen pemerintah, organisasi non-pemerintah, misi diplomatik, dan masyarakat telah ditahan oleh Houthi selama lebih dari dua bulan. Guterres sangat prihatin atas kondisi mereka, dan menuntut agar Houthi segera dan tanpa syarat melepaskan mereka. Guterres juga secara tegas mengutuk tindakan Houthi yang baru-baru ini secara paksa masuk ke kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia di Sanaa, ibu kota Yaman. Pernyataan itu menambahkan bahwa Houthi telah mengembalikan kantor tersebut kepada Koordinator Kemanusiaan PBB di Yaman pada 19 Agustus.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Guterres meminta milisi Houthi Yaman segera melepaskan staf PBB.
Data 10 Emas, 20 Agustus, melalui juru bicara Dujarric, Sekretaris Jenderal PBB Guterres pada 19 Agustus mengeluarkan pernyataan yang menuntut pihak Houthi di Yaman untuk segera dan tanpa syarat melepaskan staf PBB dan individu lain yang ditahan oleh mereka. Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa sejumlah staf dari PBB, departemen pemerintah, organisasi non-pemerintah, misi diplomatik, dan masyarakat telah ditahan oleh Houthi selama lebih dari dua bulan. Guterres sangat prihatin atas kondisi mereka, dan menuntut agar Houthi segera dan tanpa syarat melepaskan mereka. Guterres juga secara tegas mengutuk tindakan Houthi yang baru-baru ini secara paksa masuk ke kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia di Sanaa, ibu kota Yaman. Pernyataan itu menambahkan bahwa Houthi telah mengembalikan kantor tersebut kepada Koordinator Kemanusiaan PBB di Yaman pada 19 Agustus.